Melalui “Ramadhan Basamo Ramadhan Sukocito”, Danrem 032/Wbr : Hilangkan Perbedaan dan Bangun Kebersamaan
Sumbar, (Pp)- Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl bersama tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat melalui program “Ramadhan basamo Ramadhan sukocito”, turun langsung ke jalan membagikan lebih dari 2500 paket takjil gratis kepada masyarakat kota padang. Pembagian takjil berlangsung sore ini, dari pukul 17.00 wib hingga mendekati waktu berbuka puasa, berlokasi di ruas Jl. Jenderal Sudirman No.29 Padang, tepatnya di depan Makorem 032/Wirabraja, Selasa (11/4/2023).
Danrem 032/Wbr menuturkan, pembagian takjil gratis adalah wujud kepedulian Korem 032/Wirabraja dengan tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Melalui program Ramadhan Basamo Ramadhan Sukocito masing-masing pihak membangun kebersamaan dengan memupus segala perbedaan, meninggalkan pertikaian dan perdebatan untuk tekat maju yang bersama di ikhrarkan demi membangun Sumatera Barat kedepannya.
“Hilangkan perbedaan tinggalkan semua perdebatan, mari kita membangun Sumatera Barat secara bersama-sama dengan menghilangkan semua sekat-sekat yang terkadang bisa memisahkan kita antara satu dengan yg lain”, ucap Danrem.
Dalam program Ramadhan Basamo Ramadhan Sukocito Korem 032/Wbr merangkul semua komponen masyarakat. Ribuan paket takjil gratis yang dihimpun berasal dari instansi, organisasi dan kontribusi dari masyarakat daerah yang dibagikan pada penerima manfaat tanpa membedakan agama, suku dan etnis.
“Tuhan itu maha segalanya tidaklah sulit bagi tuhan untuk membuat kita itu sama, tapi Tuhan menciptakan kita ini berbeda-beda tentu untuk saling mengisi dan saling melengkapi. Bukankah pelangi itu indah karena bewarna, dari semua kalangan hadir disini ternyata kita saling melengkapi, semua masalah akan terselesaikan dengan kerjasama yg baik dengan persatuan dan tentu saling menghormati”, jelas Danrem.
Sementara itu Ketua LKAAM Sumbar DR. Fauzi Bahar, M.Si, membantah isu yang menyebutkan bahwa Sumatera Barat intoleran. Dengan terlaksananya kegiatan ini maka membuktikan bahwa pemikiran miring tentang Sumatera Barat intoleran itu tidak benar.
“Seluruh etnis lintas agama, para Pendeta, Pastor, dari Budha Tzuchi, dari Konghucu, dari Romo, dari Hindu terbukti hari ini semua hadir, Ini membuktikan bahwa Sumatera Barat intoleran tidak benar, justru saling menghormati” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua FKUB Prof. Duski Samad juga memberikan apresiasi dan perhargaan kepada Danrem 032/Wbr yang telah memberikan dukungan dan memfasilitasi baik dalam kerangka rangkulan, salaman mempererat silaturahmi antar etnis, antar agama dan antar golongan yang berada di Sumatera Barat.
“Kalau ada suara miring, kita pahami saja dengan baik, Dengan sering bertemu dan sering bersilaturahmi maka semua masalah pasti akan selesai”, harapnya.
Sama halnya dengan yang sudah disampaikan, dari agama Budha, agama Hindu, tokoh pemuda Papua, agama Kristen Protestan dan Pemuda Pancasila juga sangat mendukung kegiatan ini. Dirinya melihat walaupun kegiatan ini kecil tapi dampaknya akan besar dan kiranya lewat kegiatan ini wajah Sumatera Barat, wajah Kota Padang akan terlihat lebih cantik lagi.
“Orang berkata Sumatera Barat intoleran tapi hari ini kita membuktikan bahwa apa yang dipikirkan itu tidak benar, kami semua ada disini saling bergandeng tangan mendukung pemerintah mendukung Pak Komandan untuk membangun Sumatera Barat dan Kota Padang”, tutupnya.
Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kasrem 032/Wbr, Kasiren Korem 032/Wbr, Para Kasi Kasrem 032/Wbr, Dandim 0312/Padang, Dan/Ka Satdisjan Korem 032/Wbr, Ketua MUI Sumbar, Ketua LKAAM Sumbar, Wakil Ketua FKUB, Pendeta Gereja Protestan, Uskup Gereja Katholik, Ketua Wihara Romo (Budha) Sudharma, Piandita Drs I Putu Yudi (Hindu), Tan Kim Siong (Kong Huchu), Ketua HTT, Ketua HBT, Ketua Pemuda Pancasila dan Ketua Persit KCK Koorcabrem 032 PD I/BB beserta pengurus. (Penrem032)
Post a Comment