Menyigi Pemeliharaan Berkala Polder/kolam Retensi Penjalinan Retarding Pond
Padang,Panjipost.com, - Untuk menghindari pendangkalan serta memastikan aliran air terjaga dan meminimalisir potensi banjir, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang), terus berupaya melakukan pengerukan lumpur akibat sedimentasi.
Hal ini dilakukan guna menjaga fungsional infrastruktur pengendalian banjir secara berkelanjutan
Salah satu kegiatan pemeliharaan Berkala Polder/kolam retensi Penjalinan Retarding Pond ini dilakukan oleh CV.Mustika Jaya Kencana, dengan nilai terkontrak Rp 2.264.164.143,69, dan waktu pelaksanaan selama 180 Hari Kalender, serta PT.Wandra Cipta Engineering Consultant sebagai supervisi yang di gawangi oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang dengan satuan kerja OP SDA disinyalir bisa merusak citra kinerja BWSS V Padang di mata pusat.
Mendapatkan dukungan dan mampu menyediakan peralatan utama (Amphibious Excavator kelas 20 Ton Long Arm) merupakan salah satu indikator penilaian utama, hingga CV.Mustika Jaya Kencana lulus sebagai pemenang dalam tender kegiatan perkerjaan tersebut. Namun entah mengapa hingga saat ini (dua bulan) peralatan utama tersebut tidak muncul dilapangan disinyalir menjadi penyebab utama tidak maximalnya pegerjaan.
Terkait pemeliharaan Berkala Polder/kolam retensi Penjalinan Retarding Pond ini, Kasatker OP SDA BWSS V Padang Aditya Sidik Waskito kepada Panjipost.com mengatakan, "Untuk pekerjaan tersebut masih dalam masa kontrak".
"Progres masih positif. PPK sudah melakukan langkah langkah pengendalian pekerjaan agar bisa tepat waktu & mutu", ungkap Aditya
Hingga berita ini diturunkan pihak media masih berupaya untuk mengkonfirmasi pihak terkait lainnya
Post a Comment