Ada Apa Dengan Pembangunan Infrastruktur Drainase Kota Padang???
Padang,Panjipost.com, - Berdasarkan survey lapangan (3 s/d 5,/Oktober/2021) pada salah satu kegiatan pembangunan infrastruktur drainase wilayah kota Padang, tepatnya di kawasan belakang lintas (Drainase Paket 13) ditemukan beberapa kejanggalan.
Diantaranya seperti, penghamparan tanah urugan/tanah timbunanan yang banyak mengandung material sampah, ketebalan polongan drainase berfariasi (antara 8Cm - 9,5 Cm), dan ditemukan penggunaan bekas matrial bongkaran sebagai campuran perkerasan pembuatan lobang kontrol drainase.
Dilansir dari goasianews.com terkait kondisi tersebut, PLT Kepala Dinas PUPR Kota Padang, melalui Kabid SDA, Nicko Lesmana menjelaskan "Nanti dicek kelapangan oleh anggota" tulisnya saat dikonfirmasi melalui selulernya (WhatsApp 5/10/2021).
Nicko juga menjelaskan "Kalau memang benar.., berarti supervisi tidak kerja secara maksimal" terangnya.
Terpisah,Defrianto Tanius sangat menyayangkan pernyataan Nicko Lesmana selaku Kabid SDA Dinas PUPR Kota Padang tersebut.
"Mestinya Nicko selaku Kabid yang memiliki peran strategis dalam keberhasilan proyek tersebut tidak boleh mengatakan.. 'Nanti dicek kelapangan oleh anggota, Kalau memang benar.., berarti supervisi tidak kerja secara maksimal..', ini merupakan sebuah pernyataan melempar bola panas, dan menumpukan semua kesalahan kepada konsultan supervisi, sikap seperti ini tidak boleh ada pada diri seorang pejabat publik" sebut Defrianto.
"Bukankah semestinya Nicko selaku Kabid melakukan monitoring secara kontinyu bersama timnya.., dan jangan hanya mengandalkan laporan dari pihak rekanan, bukankah pada setiap kegiatan pelaksanaan proyek fisik telah dialokasikan anggaran pengelolaan kegiatan, yang bertujuan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proyek yang tengah dilaksanakan" jelasnya.
"Dan sangat memiriskan.., jika seorang Kabid dan timnya baru turun kelapangan setelah mendapatkan informasi dari pihak Eksternal (masyarakat, media atau LSM)" keluh Defrianto.
"Mental seperti inilah yang akan mempersulit kesuksesan program pembangunan yang diusung oleh Kepala Daerah, karena antara perencanaan, anggaran dan hasil kualitas dari pelaksanaan pembangunan tidak berbanding tegak lurus" tegas Defrianto.
Terkait hal ini, Sekda Kota Padang yang dikonfirmasi awak media (5/10/2021) mengatakan, segera akan menindaklanjuti.
"Segera kita tindaklanjuti dan perintahkan SKPD terkait untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan" ulas Sekda Arfian.(Tim)
Nb:Hingga berita ini diturunkan pihak media masih berupaya untuk mengkonfirmasi pihak terkait lainnya
Post a Comment