Reni Marlisa ST.MT (PPK 1.1) Program PKT Solusi Ekonomi Dimasa Pandemi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono |
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui infrastruktur pembangunan yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, seperti misalnya perayaan atau pekerjaan kecil yang tidak membutuhkan teknologi. Diharapkan manfaat dapat langsung memberikan kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca Pandemi COVID-19.
“Selain untuk pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar Menteri Basuki.
Di Bidang Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga menganggarkan dana sebesar Rp 6,69 triliun dengan target menyerap 273.603 tenaga kerja. Pelaksanaan program peningkatan infrastruktur konektivitas dilakukan oleh Balai Besar dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN) yang tersebar di 34 provinsi yang diantara kegiatan preservasi jalan dan jembatan, revitalisasi drainase, serta OP jalan tol.
Program padat karya tunai Kementrian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khusuusnya infrastruktur berskala kecil. Program padat karya ini dilaksanakan untuk mengurangi dampak covid yang melanda dunia yang mengakibatkan perekonomian masyarakat menurun. Dengan adanya program padat karya ini diharapan perekoonomian masyarakat disekitar lokasi pekerjaan mulai mengggeliat.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) SUMBAR melalui SATKER Pelaksana Jalan Nasional (PJN I) pada wilayah kerja PPK 1.1 Provinsi Sumatera Barat juga melaksanakan kegiatan program padat karya tunai yaitu revitalisasi drainase yang meliputi pekerjaan galian saluran, pembersihan saluran, pasangan batu dengan mortar serta perapian kembali drainase lama yang bagian-bagian drainasenya sudah tidak sempurna lagi.
Reni Marlisa (PPK 1.1) mengatakan "Pekerjaan ini melibatkan masyarakat sekitarnya sebagai pekerja dan memanfatkan pasokan material yang dijual oleh masyarakat sekitarnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya yang kena dampak covid. disamping itu pekerja padat karya ini menerima semua lapisan masyarakat yang kena dampak covid, baik terampil ataupun tidak.
Pada pekerjaan revitalisasi drainase pada wilayah PPK 1.1, kami akan melakukan pembayaran terhadap pekerjaan yang terpasang saja, untuk pekerjaan perbaikan drainase yang sudah ada, akan dilakukan pembayaran terhadap pekerjaan perbaikan drainase saja, drainase lama tidak kami bayar ungkap Reni kepada Panjipost.com.
Sementara Rusman Hakim pemuda setempat mengatakan kebijakan program padat karya tunai ini juga bisa berfungsi sebagai momentum baik untuk membangun kebersamaan dan kegotong-royongan di kalangan warga. “Adanya program ini tentu ada mobilisasi tenaga kerja, ada komunikasi dan kerja sama antar warga dan antara warga dengan pemerintah desanya.
Program padat Karya tunai ini langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, apalagi dimasa pandemi COVID19 untuk mencari pekerjaan sangat susah, ujar Rusman.
Post a Comment