Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Kota Padang Kawasan Batang Arau terus dikebut
Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc.(Menteri PUPR) |
Padang,panjipost.com, Kementerian PUPR terus meningkatkan kualitas kawasan permukiman kumuh guna mengangkat potensi sumber daya alam wilayah setempat, seperti yang dikerjakan di Kelurahan Batang Arau dan Seberang Palinggam, di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Dahulu, kepadatan dan ketidakteraturan permukiman serta minimnya infrastruktur menyebabkan kawasan ini menyandang predikat kumuh. Namun setelah dilakukan penataan, lokasi ini sekarang menjadi tujuan wisata yang representatif dan ikon wisata kebanggaan Kota Padang.
Penanganan yang dilakukan antara lain pembangunan pedestrian jalan utama dan jalan lingkungan, gorong-gorong, penyediaan lampu taman, bangku serta tempat sampah. Sebelumnya, juga telah dibangun jalur pejalan kaki, saluran/drainase, serta Taman Siti Nurbaya yang dilengkapi arena skateboard, tempat sampah, toilet umum, gapura, dan jalan lingkungan.
Jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari pusat kota dan kualitas lingkungan yang semakin meningkat menjadikan Kawasan Batang Arau yang tertata rapi menjadi potensi destinasi wisata yang akan mendorong peningkatan ekonomi lokal.
Proyek peningkatan kualitas permukiman kumuh kota padang kawasan batang arau
Perlahan namun pasti, kawasan batang arau terus bersolek meninggalkan status kawasan pemukiman kumuh perkotaan, area Batang Arau dan sekitarnya kini menjadi Kawasan Wisata Terpadu dan salah satu Icon Kota Padang.
Menyambung kesuksesan tahun lalu, pada Tahun Anggaran 2020 ini, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Pemukiman Wilayah Sumatera Barat - Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Sumbar kembali melaksanakan kegiatan lanjutan perkerjaan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Perkotaan yang berlokasi di Batang Arau, Kec Padang Selatan Kota Padang.
Dari penelusuran tim Panjipost.com di lapangan terlihat kegiatan berjalan kondusif, dan koordinasi antara pelaksana dengan warga yang terdampak pembangunan terlihat baik serta lancar, hingga para perkerja yang menjalankan aktifitas terlihat nyaman dalam melaksanakan kegiatannya.
Selain itu, pihak pelaksana juga terlihat piawai dalam pengaturan lalulintas logistik (material), sehingga akses jalan yang sempit tidak terlalu berdampak pada kemacetan.
Fajar hamdani Site Manejer dari pihak Kontraktor pelaksana menjelaskan, "masyarakat sekitar sangat mendukung kegiatan pembangunan ini" ungkapnya pada Panjipost.com saat di temui di lokasi proyek.
Dan terkait kegiatan secara teknis, fajar memaparkan "mengingat areal kawasan yang akan di kerjakan sangat panjang, maka para pekerja kita bagi dalam beberapa kelompok kerja, hal ini di lakukan agar proses kegiatan berjalan cepat, lancar dan tepat" terangnya.
Fajar memastikan dari sisi ketersedian material tidak ada terkendala. "yang kami kawatirkan hanya dari faktor cuaca, seperti dua hari belakangan ini kegiatan sedikit melambat karena hujan dan ini sifatnya non teknis" jelas fajar.
Secara terpisah, Rosmaini salah seorang warga tempatan,merasa sangat merasa bersyukur ada pembangunan yang berskala besar masuk dan secara drastis telah merubah wajah kampungnya.
"Saya sudah puluhan tahun tinggal di kawasan bantaran sungai Batang Arau ini, semenjak kecil hingga beranak cucu" ucapnya.
"Dari kondisi awal hingga perkembangan demi perkembangan di kampung ini sangat terekam jelas dalam ingatan dan saya sangat bersyukur pembangunan yang berbasis penataan lingkungan ini dapat terlaksana di Batang Arau, karena pembangunan kawasan berbasis penataan lingkungan akan berdampak langsung terhadap kebiasaan dan pola hidup masyarakat, terutama pada sisi menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka" ungkap Rosmaini.
Post a Comment