Tingkatkan Produktivitas Pertanian, BWSS V Padang Pastikan JIAT Dalam Kondisi Prima
Keunggulan JIAT adalah
- Irigasi lahan rawa tidak tergantung lagi pada musim
- Meningkatkan produktivitas pertanian
- Melalui treatment air payau ke air yang layak untuk pertanian
Pemanfaatan air tanah untuk irigasi, dikenal dengan jaringan irigasi air tanah (JIAT) telah lama dikembangkan oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR hampir diseluruh provinsi di Indonesia.
Kepala BWS S V Padang melalui kasatker SNVT PJPA IAKR, BWS V Sumatera Padang, Rainul Penaungan, ST, MM mengatakan
dalam upaya mendukung terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Pesisir Selatan, BWSS V memastikan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di daerah setempat dalam kondisi prima, dan siap dioperasikan kapanpun.
Dengan adanya JIAT sawah-sawah petani bisa dimanfaatkan sepanjang tahun, tidak hanya untuk menanam padi, namun juga palawija karena tersedianya air yang memadai ungkap rainul.
"JIAT yang berada di pesisir selatan tersebut sudah dibangun pada tahun 2018 yang lalu,meski JIAT tersebut dalam kondisi prima kita akan tetap mengupayakan adanya anggaran untuk pemeliharaan pada JIAT tersebut"papar reinul.
Selanjutnya Rainul menjelaskan, JIAT yang pembangunannya dilakukan pada tahun 2018 itu memang sedikit bermasalah. Karena ada beberapa titik yang baterai (ACU) sebagai sumber listrik sudah tidak aktif lagi.
Kita sudah mensurvei ke lokasi bersama dengan PPK Operasional dan Pemeliharaan (OP), dan nyatanya JIAT tersebut dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air untuk sawah dan kebun mereka, tandasnya.
"Alibinya, kita saja sebagai manusia setelah sekian lama hidup pasti butuh perawatan. Begitu juga JIAT tersebut yang hanya benda dengan bahan baku yang didominasi dengan besi. Kalau kurang perawatan ya besi tersebut akan berkarat, dan JIAT akan terkendala pemanfaatan nya," kata Rainul dengan sedikit candanya.(andi/roel)
Post a Comment