Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Nakes Sebagai Tracer dan Vaksinator COVID-19
Kegiatan ini dihadiri Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin; Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto; Kasum TNI, Letjen TNI Ganip Warsito; Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran; Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman; 200 personel Bhabinkamtibmas; 80 personel Nakes Polri; dan 30 personel Brimob.
"Apel Serentak Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan Polri Sebagai Tracer dan Vaksinator COVID-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi COVID-19 dan mendukung program vaksinasi nasional," kata Jenderal Pol Listyo Sigit dalam arahannya.
Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, berbagai upaya extraordinary memang dilakukan pemerintah secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19 dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.
Hasilnya, berbagai upaya itu telah menunjukkan dampak positif di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni sempat turun -5,3 persen pada kuartal kedua. Kemudian membaik menjadi -3,49 persen di kuartal ketiga dan terus membaik menjadi -2,19 persen di kuartal keempat.
"Bapak Presiden RI telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi COVID-19, dengan segala dampaknya, seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan, di mana pun dan kapan pun, dengan diiringi konsistensi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan secara
humanis dan tegas, tentunya dengan tetap selaras sebagai upaya mewujudkan pemulihan ekonomi nasional," ungkap Jenderal Pol Listyo Sigit.
Oleh karena itu, Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun saat vaksin diberikan kepada masyarakat Indonesia.
Selain itu, Jenderal Pol Listyo Sigit mengungkapkan, dalam rangka mendukung program vaksinasi, Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan, 900 orang di antaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, 12.600 personel lainnya akan diberikan pelatihan, dan 40.336 personel Bhabinkamtibmas sebagai tracer untuk melaksanakan deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Arahan Bapak Presiden RI, bahwa selain disiplin protokol kesehatan, juga harus menerapan penguatan 3T: Testing, Tracing, dan Treatment," katanya.
Menurut Kapolri, vaksinator dan tracer Polri telah diberikan pelatihan dan disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Senantiasa bersinergi dengan seluruh Babinsa serta seluruh petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing," pesan Jenderal Pol Listyo Sigit kepada para Bhabinkamtibmas dan Nakes.
"Polri berkomitmen siap melaksanakan dan mengawal program vaksinasi nasional serta seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional," tegasnya kemudian.(**)
Post a Comment