Kabaharkam Polri Hadiri Peresmian Gedung Divhumas yang Dipimpin Kapolri
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis, dari Kediaman Dinas Kapolri, Jakarta.
Selain Gedung Divhumas Polri, peresmian juga dilakukan untuk pagar keliling Mabes Polri, revitalisasi Lapangan Bhayangkara, Gedung Mako Polda sulawesi Tengah, Gedung Poskotis di Poso, dan pencanangan pembangunan SMA Taruna Bhayangkara.
Kegiatan ini juga diikuti seluruh pejabat utama Polri dari ruang kerjanya masing-masing.
Dalam sambutannya, Jenderal Pol Idham Azis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan fasilitas baru Polri tersebut, di antaranya PT Astra, PT Sinar Mas, dan PT Agung Sedayu.
"Bagi saya, sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan, yang dilakukan Bapak-Ibu sekalian, itu akan menjadi coretan tinta emas dan sejarah bagi institusi Polri. Itulah wujud saya menerima dan memberikan respek kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian yang telah berkontribusi terhadap revitalisasi maupun pebangunan beberapa fasilitas Polri," ungkap Jenderal Pol Idahm Azis.
Kapolri berharap, jika pun tidak dapat dirasakan langsung oleh anggota Polri saat ini, berbagai fasilitas tersebut dapat bermanfaat bagi generasi Polri yang akan datang.
Selain itu, Kapolri tak lupa mengingatkan jajarannya untuk selalu menjaga soliditas dan kebersamaan.
Begitu juga setelah Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis mengajak seluruh anggota mendukung keputusan itu.
"Kita semua harus memberikan kontribusi yang positif untuk membangun soliditas dan kebersamaan. Apapun yang sudah ditentukan oleh Bapak presiden, itulah hak prerogatif Bapak Presiden degan segala macam pertimbangan. Kita harus sama-sama mendukung beliau, kita sama-sama mengantar rangkaian prosesi kegiatan sejak nanti fit an proper test, yang akan dilaksanakan pekan depan, sampai nanti beliau dilantik," katanya.
Jenderal Pol Idham Azis menegaskan internal Polri harus solid terhadap apapun yang diputuskan oleh Panglima Tertinggi, Presiden RI.
Menurutnya, terhadap keputusan itu, hanya dua yang harus dilakukan anggota Korps Bhayangkara: laksanakan dan amankan.
"Kita boleh datang dan pergi kapan saja, tapi intitusi Polri ini harus berdiri tegak di bawah panji Tri Brata dan Catur Prasetya," tegasnya.(**)
Post a Comment