RUJUK KEPADA KEBENARAN JAUH LEBIH BAIK DARIPADA BERKELANJUTAN DALAM SEBUAH KESALAHAN/KEBATHILAN
الرجوع إلى الحق أولى من التمادي في الباطل
قال عمررضي الله عنه في رسالته لأبي موسى الأشعري رضي الله عنه : لَا يَمْنَعْكَ قَضَاءٌ قَضَيْتَهُ بِالْأَمْسِ رَاجَعْتَ فِيهِ نَفْسَكَ وَهُدِيتَ فِيهِ لِرُشْدِكَ أَنْ تَرْجِعَ فِيهِ إِلَى الْحَقِّ ؛ فَإِنَّ الْحَقَّ قَدِيمٌ ، وَالرُّجُوعُ إِلَى الْحَقِّ أَوْلَى مِنَ التَّمَادِي فِي الْبَاطِلِ
الدار قطني (206/ 4) السنن الكبرى للبيهقي (19 1/ 10).
'Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu mengatakan dalam sepucuk suratnya kepada Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu:
"Jangan sampai Anda enggan meninjau kembali keputusan yang telah Anda jatuhkan kemarin. Bisa jadi Anda akan memperoleh petunjuk (ketika ternyata keputusan tersebut salah, pen) sehingga membuat Anda bisa kembali kepada kebenaran.
Karena sungguh, kebenaran itu harus didahulukan, begitu pula kembali kepada kebenaran jauh lebih baik daripada berkelanjutan dalam sebuah kesalahan/kebathilan."
[ Ad-Daruquthni (4/206), as-Sunanul Kubra karya al-Baihaqi (10/119) ]
Post a Comment