Ditengah pandemi, PT Amar Permata Indonesia optimis pekerjaan selesai sesuai target
Padang,Panjipost.com, - PT Amar Permata Indonesia terus melanjutkan pengerjaan pengganti jembatan titi cs dibawah kegiatan Kementerian pekerjaan Umum dan perumahan rakyat melalui Balai pekerjaan jalan Nasional wilayah III (BPJN III) meski di tengah pandemi Covid-19.
Proyek dengan nomor kontrak 05/PPK/SK-PJN1 Bb 03.23.1.1/II/2020 dengan nilai Rp.31.564.777.000 .konsultan supervisi PT Visi tekniktama unggul KSO CV. Kato engineering consultant dan CV. Aldiguna engineering consultant dengan sumber dana SBSN (Surat berharga syariah negara).
PT Amar permata indonesia melalui Eko mengungkapkan, pembangunan pengganti jembatan titi cs (tabing) tetap berjalan dengan standar ketat untuk mencapai progres yang ditargetkan meski ditengah wabah covid 19 ini, dan sampai minggu ke empat progres pekerjaan kita sudah Plus 1(Satu).
Mengingat proyek ini di dilaksanakan di tengah pandemi darurat Covid-19, pelaksanaan pekerjaan kontruksi jembatan ini tetap mengikuti standard protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang sudah ditetapkan.
Seperti pemeriksaan suhu tubuh dan penyedian tempat cuci tangan bagi para pekerja dan tamu yang datang.
Perkejaan kontruksi jembatan titi cs saat ini masih berjalan sesuai target,” katanya.
Dia mengakui, terdapat beberapa kendala sebagai dampak Covid-19 antara lain tersendatnya mobilisasi pekerja proyek, material proyek, kesulitan dalam perolehan spareparts peralatan alat berat karena berasal dari luar daerah.
Namun kita dapat rekomendasi dan dukungan operasional selama masa tanggap darurat Covid-19 dari pihak dinas.
Eko sangat optimis dan berkomitmen melaksanakan proyek-proyek tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan agar pekerjaan selesai tepat waktu dan tidak mengalami keterlambatan,karena ini menyangkut hajat orang banyak.
Untuk pekerjaan proyek penggantian jembatan titi cs terdapat tiga titik,yaitu didaerah kayutanam dan payakumbuh,namun kita optimis pekerjaan selesai tepat waktu ujar eko.
Terpisah Reni selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan tersebut mengatakan melalui Whatsapp bahwa proyek tersebut bukan proyek startegis nasional. Tapi proyek APBN yang sumber dananya berasal dari pinjaman bank syariah nasional.(aw)
Post a Comment