"Urgensi Bedah Buku Ensiklopedia Buya Hamka" Walikota Harapkan Lahir Buya Hamka Corner

Padang Panjang, Panjipost.com, - Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan Bedah Buku Nasional Ensiklopedia Buya Hamka. Kegiatan dibuka langsung oleh Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano di Auditorium Mifan Water Park, Sabtu (6/7).

Kegiatan bedah buku tersebut mendatangkan Narasumber dari anak Buya Hamka sendiri yakni Buya Hafif Hamka, selain itu ada juga Dr. Izza Rohman, MA, Rifma Gulam Dzaljad, M.Si dengan dimoderatori oleh Dr. Sulaiman Juned, M.Sn

Buya Hamka merupakan "pribadi yang tidak berjarak" dan dicintai bukan hanya masyarakat Minangkabau, namun beliau justru menjadi idola dan pujaan hati masyarakat Melayu Asia tenggara terutama Melayu Indonesia, Malaysia, Brunai, dan Singapura, termasuk dikaji pemikirannya oleh komunitas peneliti baik Mesir, Timur tengah, Eropa maupun Amerika sejak jaman dahulu sampai sekarang.

Buya Hamka merupakan ulama dan sastrawan yang telah banyak menghasilkan karya-karya, baik dalam bidang pendidikan, dakwah maupun politik. dengan motivasi yang terdapat dalam karyanya, sosok Buya Hamka banyak dikenal oleh penduduk Indonesia bahkan di dunia internasional.

Walikota Padang Panjang sendiri sangat suka dan terkesan dengan karya yang dihasilkan oleh Buya Hamka. Beliau memiliki perhatian terhadap perkembangan pendidikan di Padang Panjang. Hal itu dibuktikan dengan karier dan kehidupan beliau di selama di Padang Panjang.

Tidak hanya itu, Walikota mengharapkan adanya arsip bagi Padang Panjang tentang kehidupan Buya Hamka. "Kami berharap agar adanya Buya Hamka corner untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait kehidupan Buya Hamka itu sendiri," ujar Walikota.

Lanjutnya, beliau juga menyebutkan dengan event seperti ini, diharapkan masyarakat dapat mengenal jauh bagaimana sosok Buya Hamka yang merupakan kebanggaan bersama.

"Kami sangat bersyukur dengan kehadiran Buya Hafif serta tokoh-tokoh yang telah mengenal sosok Buya Hamka, mudah-mudahan ada yang bisa kita bawa pulang dan manfaat yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya buat keluarga kita tambahnya.

Sementara, Buya Hafif Hamka Anak dari Buya Hamka sendiri mengatakan "suatu kehormatan dan kebanggaan kami yang selalu mengenang karya yang telah dihasilkan oleh orang tua kami Buya Hamka,"khususnya pemerintah kota Padangpanjang yang telah mengadakan sebuah rangkaian kerjasama dengan universitas Hamka, ulasnya

Buya Hafif juga menceritakan kebahagiaan dan Bangga, salah satu universitas mendatangi keluarga dan meminta kepada keluarga untuk memberi nama sebuah universitas dengan memakai nama ayah handa, universitas Professor doktor Buya Hamka , dulu namanya IKIP Muhammad Jakarta,  bukan nama saja yang dipakai oleh universitas, universitas juga mengembangkan penelitian-penelitian Buya Hamka, sekarang juga telah ada PSBH (Pusat Studi Buya Hamka), ulasnya

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, ST, MT menyampaikan kegiatan bedah buku ini merupakan kelanjutan kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kota Padang Panjang dengan Universitas Hamka, dikatakan Bedah Buku Nasional dikarenakan Buku Ensiklopedia Buya Hamka yang diterbitkan tersebut pertama kali di bedah di Padang Panjang, tegasnya

Alvi Sena menjelaskan agar dinas dan masyarakat Minangkabau secara luas dapat mendiseminasikan dan mendiskusikan secara intensif dan mendalam pemikiran Buya Hamka yang tercermin dalam entri-entri kunci yang ditulis dalam Ensiklopedia Buya Hamka. kegiatan ini dapat memberikan warna yang memperkaya rangkaian kegiatan literasi yang digalakkan pemerintah kota Padangpanjang, imbuhnya

Alvi Sena juga memaparkan,Buya Hamka juga dikenal sebagai wartawan dan editor pada sebuah surat kabar seperti Pelita Andalas,Seruan Islam, Bintang Islam, dan Seruan Muhammadiyah atau majalah Pedoman Masyarakat,Panji Masyarakat, dan Gema Islam.Hamka merupakan sastrawan dan penulis hebat. Hamka kaya wawasan dan pikiran terbuka, beliau aktif menggeluti karya dan pemikiran Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti dan Hussain Haikal,ulas Alvi Sena.(YB)