Temukan Kulit Harimau dalam Paket, Karantina Pertanian Padang Serahkan ke BKSDA

Padang,Panjipost.com , - Karantina Pertanian Padang gelar rapat koordinasi tindak lanjut penahanan 1 lembar kulit harimau sumatera. Kulit harimau tersebut dikirim dengan modus berupa pengiriman paket yang dikirimkan lewat salah satu ekspedisi. 

Kejadian berawal dari laporan Avsec Bandara Internasional Minangkabau pada hari Jumat (12/07) yang lalu. Sekitar pukul 20.30 WIB, salah seorang petugas karantina, Sity Shofwatu Ningsih dihubungi pihak Avsec dikarenakan ditemukan sebuah paket yang mencurigakan ketika melewati di x-ray. Dengan sigap, Sity segera menuju kargo. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata isinya adalah selembar kulit harimau utuh lengkap dengan kulit kepala dan kaki. 

"Paket tersebut dikemas dengan menggunakan kardus bekas yang dibungkus kertas kado. Setelah dibuka, ternyata isinya adalah selembar utuh kulit harimau yang digulung dan diikat dengan tali rafia. Dari bau yang tercium, kulit tersebut telah diberi formalin dan masih dalam kondisi basah," jelas Sity yang melakukan pemeriksaan.

Paket ini rencananya akan diterbangkan menuju Jakarta Pusat. Berdasarkan informasi yang tertera di kemasan paket, pengirim beralamat di Sijunjung. Pengirim disinyalir sengaja memasukkan makanan ringan ke dalam paket untuk mengelabui petugas. 

"Paket kami amankan sementara untuk dilakukan koordinasi dengan BKSDA, kepolisian, dan instansi terkait lainnya," ujar Eka Darnida, Kepala Karantina Pertanian Padang

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu dari enam sub spesies harimau yang masih bertahan hidup sampai saat ini. Satwa ini merupakan jenis yang dilindungi mengingat statusnya yang termasuk klasifikasi satwa terancam punah (critically endangered) menurut IUCN. Harimau menjadi target perburuan liar karena bisa dijadikan sebagai obat, perhiasan, jimat dan lain sebagainya. 

Rapat koordinasi ini melibatkan Avsec, Direskrimsus Polda Sumbar, Kapolsek Kawasan Bandara Minangkabau, BKSD dan LSM. Kulit harimau tersebut diserahkan kepada BKSDA untuk diselidiki lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku.

#KarantinaPertanianPadang