Bina Petani Milenial, Karantina Lampung Yakin Tingkatkan Ekspor Nanas
Panjipost.com
Bandar Lampung -- Sebanyak 31 orang petani nanas, rumah kemas dan eksportirnya tampak antusias menerima pembinaan serta pendampingan Karantina Lampung untuk akselerasi ekspor nanas. Tak hanya teori, mereka juga dilatih untuk praktik identifikasi dan seleksi nanas segar. Kegiatan ini merupakan implementasi program Agrogemilang (Ayo Galakkan Ekspor Generasi Milenial Bangsa). Program ini dicanangkan pemerintah pusat untuk meningkatkan ekspor produk pertanian Indonesia.
“Lampung merupakan eksportir nanas segar ke seluruh dunia. Tercatat ekspor nanas segar tahun sebelumnya mencapai 84 ribu ton yang tembus lebih dari 20 negara di dunia. Jika dilihat dari luas lahan pertanaman, Lampung memiliki potensi besar. Hal ini yang membuat kami yakin ekspor nanas dapat lebih banyak lagi,” ujar Komarudin, kepala seksi karantina tumbuhan Lampung.
Namun tak mudah untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk nanas agar diterima di pasar dunia. “Dibutuhkan kerja keras dan keahlian mumpuni sehingga daya saing produk nanas terjamin. Ini yang menjasi dasar Karantina Lampung terus melakukan pendampingan. Beginilah bentuk perhatian pemerintah terhadap petani kita,” lanjut Komarudin yang diiringi tepuk tangan peserta.
Acara yang diselenggarakan selama sehari penuh, menyuguhkan kesan tersendiri bagi para petani dan eksprotir nanas. Bagaimana tidak, mereka dilatih dan dikenalkan cara deteksi hama penyakit dengan menggunakan alat sederhana namun sangat bermanfaat.
“Hanya bermodalkan lensa makro, bapak ibu dapat dengan jelas mendeteksi OPT yang ada di produk nanas dengan teknik yang sederhana. Harganyapun murah dan dapat mudah dibeli,” papar Fajar Budi, pemateri praktikum deteksi OPT dari Karantina Lampung.
Tak hanya itu, Karantina Lampung juga membekali para petani dengan materi peran karantina. Terutama dalam peningkatan ekspor, serta fasilitasi inline inspection untuk percepatan layanan ekspor.
@Badan Karantina Pertanian
#KarantinaLampung
Post a Comment