ASN Pemko Padang Harus Berkelas Dunia
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu menjadi pembina upacara bulanan perdana di awal tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kota Padang |
Panjipost.com
PADANG – Memasuki tahun 2019 Pemerintah Kota (Pemko) Padang bertekad menjadi birokrasi berbasis kinerja (performance based bureaucracy) atau manajemen SDM. Karena ke depan, kita akan menyongsong era tahun 2025 menjadi birokrasi kelas dunia yang berbasis pengembangan potensi (humas dynamic governance) yakninya birokrasi bersih, kompeten dan melayani.
Demikian diserukan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu menjadi pembina upacara bulanan perdana di awal tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kota Padang di pelataran parkir GOR. H. Agus Salim, Kamis pagi (17/1).
Wali kota melanjutkan, menjadikan aparatur sipil negara (ASN) yang ideal dan kompetitif di era globalisasi merupakan tuntutan publik dan target yang harus dicapai. Dimana terdapat tiga sasaran utama untuk mewujudkan ‘Smart ASN’ di tahun 2019.
Pertama perencanaan ASN dengan membuka formasi/kualifikasi ASN yang sesuai dengan arah pembangunan nasional serta potensi daerah. Kedua pengadaan ASN yang transparan, objektif dan fairness untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat sekaligus menjaring putera-puteri terbaik bangsa.
“Ketiga yaitu bagaimana meningkatkan profesionalisme dengan meningkatkan kompetensi, kualifikasi dan kinerja sebagaimana yang diamanatkan UU ASN,” jelas Mahyeldi.
Dijelaskannya lagi, dalam rangka mewujudkan birokrasi yang berbasis kompetensi, Pemko Padang melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah melakukan beberapa langkah-langkah.
Diantaranya melakukan perekrutan CPNS, pengukuran indeks profesionalitas PNS berdasarkan kualifikasi pendidikan terakhir, kompetensi riwayat pengembangan pelatihan, kinerja dan disiplin.
“Di samping itu merancang Peraturan Wali Kota Padang tentang pedoman pengembangan kompetensi PNS di lingkungan Pemko Padang. Oleh karena itu, penataan ASN diharapkan membawa sebuah optimisme. Bahwa ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat mewujudkan aparatur negara yang profesional, berintegritas dan memiliki budaya melayani guna mewujudkan tata kelola pemerintahan berkelas dunia dan memiliki daya saing,” tukas wako mengakhiri. (timhumas)
Post a Comment