Pekerjaan Pembangunan Jalan Akses Wisata Mandeh Sukses Meningkatkan Kunjungan Wisatawan.
Panjipost.com
Mandeh,- Satu lagi buah karya dari PT.STATIKA MITRA SARANA.Proyek bernomor kontrak : KU.08.08/KTR. GS/PPK 2.3/PJN II/V/2018, waktu pelaksanaan 240 hari kalender, sumber dana APBN Tahun Anggaran 2018,konsultan supervisi PT. Sarana Multi Daya KSO PT. Delta Tama Waja Corporation JO PT. Global Profex Sinergy, sukses meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kawasan Mandeh.
Lakek tangan PPK 2.3, M. Albar Daen, ST, MT dan Kepala Satuan Kerja (Ka Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wiliyah 2, Agung Setiawan, ST, MT, kembali berbuah manis pada pekerjaan pembangunan jalan akses Wisata Mandeh - KSPN.
Ka Satker, PJN Wilayah 2. Agung Setiawan, ST, MT didampingi PPK 2.3, M. Albar Daen, ST, MT, juga memuji pekerjaan jalan akses menuju Kawasan Wisata Mandeh yang dikerjakan PT. Statika Mitra Sarana.
Gelontoran alokasi anggaran pembangunan jalan akses ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) senilai Rp55 miliyar melalui multiyear ini, berdampak besar terhadap perkembangan wisata dan pembangunan keseluruhan di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Terbukti, kunjungan wisatawan meningkat, perekonomian masyarakat menggeliat," kata Agung Setiawan seraya mengatakan, kerja keras PPK 2.3 dan profesionalnya PT. Statika Mitra Sarana, sangat membantu mega proyek yang sangat didambakan masyakat Kabupaten Pesisir Selatan.
Lanjut Agung, pekerjaan jalan nasional diruas Sungai Nyalo - Mandeh - Tarusan berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang melewati tiga ruas tersebut. Kondisi jalan yang mulus, juga memuluskan pendapatan masyarakat dan makin meningkatnya PAD daerah.
Senada juga dikatakan M. Albar Daen, PPK 2.3. Katanya, pekerjaan jalan nasional ruas Sungai Nyalo - Mandeh - Tarusan, berjalan aman, lancar dan nyaman. Partisipasi masyarakat dan pengendara yang melalui pekerjaan jalan tersebut, mempercepat proses pekerjaan.
Ditambah lagi, profesionalnya PT. Statika Mitra Sarana dalam mengatasi persoalan lapangan dan mencari solusi agar tak mengangu lalu lintas, makin mengebut pekerjaan.
"Kawasan Wisata Mandeh, hanya berjarak 56 Km arah selatan Kota Padang dengan waktu tempuh 70 menit dan dua jam dari Bandara. Bandingkan dengan Kawasan Wisata Raja Ampat, Papua Barat sulit dijangkau dan membutuhkan waktu lama sampai ketujuan," ujar Albar berpromosi.
Albar juga dengan kerendahan hati, mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, terutama Bupati Pessel, Bapak Hendra Joni yang mendukung penuh pekerjaan jalan nasional akses menuju Wisata Mandeh.
"Khusus untuk PT. Statika Mitra Sarana yang telah menunjukkan kinerja luar biasa, sehingga ruas jalan Sungai Nyalo - Mandeh dan Tarusan dapat diselesaikan dengan cepat. Jalan terlihat mulus, indah dipandang mata dan nyaman dilalui pengendara," ujar Albar mengakhiri.
Dilansir dari www.koranmingguan investigasi.com, Diakui Hendra Joni, Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, pekerjaan PT. Statika Mitra Sarana dan PPK 2.3, membuka akses jalan Wisata Mandeh, kunjungan wisatawan meningkat drastis.
Sebelum akses jalan Wisata Mandeh dibuka, jumlah kunjungan wisatawan hanya 10 persen dari jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar.
"Setelah dibuka kunjungan wisatawan naik drastis hingga mencapai 40 persen," kata Hendra Joni.
Bupati yang dekat dengan warganya dan selalu turun kelapangan, juga mengatakan, dengan kondisi jalan akses Wisata Mandeh, masih seadanya dan kunjungan wisatawan sudah mulai ramai, apalagi kalau jalan sudah mulus dan bagus, tentu kunjungan wisatawan ke Kawasan Mandeh, meningkat signifikan.
"Saya yakin dengan bagusnya akses jalan ke Kawasan Mandeh yang sedang dikerjakan PT. Statika Mitra Sarana, kawasan wisata kebanggan Pesisir Selatan, akan menjadi tujuan wisata utama selain Kota Bukittinggi," katanya seraya mengatakan dengan kondisi alamnya, baik pegunungan, lautnya Kawasan Mandeh bisa menyaingi Kawasan Raja Ampat, Papua Barat.NV
Post a Comment