FESTIVAL PESONA BUDAYA MINANGKABAU RESMI DITUTUP
Panjipost.com
Batu sangkar,-Lahir dengan nama Festival Pagaruyung tahun 2015 lalu dan atas desakan masyarakat, sekarang bernama Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) dengan harapan seluruh masyarakat Minang di mana saja, bisa berpartisipasi dalam kegiatan tahunan ini, seperti saudara kita dari Riau, Malaysia dam tentu juga yang ada di Sumatera Barat.Hal ini disampaikan Bupati Irdinansyah Tarmizi di hadapan Forkopimda, Tokoh Perantau dan ratusan masyarakat yang penuhi lapangan Cindua Mato, Senin malam (2/12) dalam acara Penutupan FPBM 2018.
Bupati Irdinansyah Tarmizi menyampaikan apa yang menjadi cita-cita itu sudah dicapai dalam pelaksanaan FPBM tahun ini. “Tahun ini FPBM diikuti Saudara kita dari Malaysia, Brunei Darussalam, Riau dan juga Raja-Raja se Nusantara dengan Festival Keraton Nusantaranya dan sudah 5 hari ini Kota Batusangkar terasa ramai dengan kehadiran tamu-tamu,” sampainya.
Kemudian juga, ujar Irdinansyah, tentu dengan kunjungan yang diperkirakan sampai mencapai 5 ribu wisatawan yang berkunjung selama 5 hari tentu memberikan dampak nyata bagi aktivitas ekonomi masyarakat. “Bayangkan saja, ada lima ribu tamu selama lima hari lakukan aktivitas jual beli Rp.100 ribu saja perorang untuk kuliner, aksesoris dan lainnya, bisa kita lihat berapa perputaran ekonomi di sana,” sampainya
.
“Ada segelintir opini masyarakat dan isu yang berkembang, FPBM tidak memberi manfaat, tentu ini harus kita bantah karena contoh kecil saja, angkot yang biasanya beroperasi sampai pukul 5 sore, karena ada event ini, beroperasi sampai malam,” ujar Bupati.
Karena itu, tambah Irdinansyah, ia selaku kepala daerah, ia akan tetap memperjuangkan agar tahun depan FPBM dapat terus dilaksanakan. “Tentu untuk menggaet para wisatawan berkunjung ke Tanah Datar perlu ada event penarik, yang tentu saja juga membutuhkan biaya, namun melihat kegiatan FPBM berjalan cukup sukses dan memberikan dampak cukup bagus, kegiatan ini perlu dilanjutkan lagi tahun depan, Insya Allah, dan itu butuh dukungan kita semua,” tambahnya.
Akhir penyampaiannya Irdinansyah menyampaikan ucapan dan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan FPBM 2018. “Alhamdulillah, selama lima hari ini event berjalan lancar dan sukses, terima kasih kepada semua pihak dan mohon maaf kalau ada kekurangan dan Insya Allah menjadi evaluasi untuk lebih baik lagi ke depannya,” tukasnya.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Hardiman selaku ketua pelaksana menyampaikan, kegiatan FPBM 2018 dilaksanakan selama 5 hari dari 28 November sampai 2 Desember berjalan aman, lancar dan sukses.
“Rangkaian kegiatan selama festival berjalan aman dan lancar. Peserta dan penonton cukup ramai walaupun malam hari sering diguyur hujan, berbagai kegiatan dilaksanakan sukses, salah satunya pemecahan rekor MURI atas minum kopi kawa daun untuk 4.000 peserta serentak,” pungkasnya.
Penutupan FPBM 2018 yang juga diguyur hujan cukup lebat ini ditandai dengan pemukulan gendang tambua serta penampilan artis Minang Kintani Putri. (Humas/dvd-irfan)
Post a Comment