Sukses menata pariwisata NTB, Gubernur TGB berbagi tips di HPN PADANG.
Sumbar,Ppost.com,- Keberhasilan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menata dan mengembangkan industri pariwisata di NTB, membuat Gubernur NTB dua periode tersebut sering diundang berbagai kalangan untuk menjadi narasumber. Salah satunya adalah pada Seminar Nasional Pariwisata bertajuk Menata Potensi Wisata dan Dukungan Infrastruktur Menuju Industri Pariwisata Yang Modern di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, Rabu (07/0/2018).
Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB), pada seminar dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang dilaksanakan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat tersebut, berbagi pengalaman dan strategi bagaimana menata dan mengembangkan periwisata dengan baik dan sukses. Gubernur menyampaikan empat strategi Pemerintah Provinsi NTB dalam mengembangkan pariwisata, yakni pertama yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk mengelola pariwisata adalah membentuk visi yang kuat.
"Kami keliling ke semua kabupaten/kota, berdikusi dan berbicara dengan bupati dan walikota serta DPRD untuk menyamakan dan memperkuat visi bahwa pariwisata adalah sektor andalan NTB. Ketika ada kesamaan visi, gerak antara provinsi dan kabupaten/kota akan bisa sinergi dalam mengembangkan pariwisata", jelas Gubernur Hafizd Al-Qur’an tersebut.
strategi kedua menurut TGB adalah membentuk payung hukum/regulasi yang menjamin pariwisata itu bisa berkelanjutan. "NTB adalah satu dari beberapa provinsi yang regulasinya pariwisata paling lengkap. Jadi tidak hanya pembentukan perda dan pergub sifatnya sektoral tapi juga masuk di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Lima Tahunan Daerah", jelas gubernur di hadapan narasumber lain, yakni Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Staf Ahli Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Adang Saf Ahmad.
Strategi ketiga adalah mengintegrasikan pariwisata itu dengan sektor lain. Salah satu di antaranya adalah dengan infrastruktur. Bicara pariwisata, menurut gubernur, tidak bisa sektoral, namun harus integrative. Dan yang keempat adalah inovasi dan kreativitas. Pariwisata di NTB jelas TGB tidak akan terus berkembang jika hanya bergantung pada sektor pariwisata konvensional. Sehingga, dengan mantap Gubernur yang juga Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu menetapkan NTB sebagai destinasi wisata halal atau Moslem Friendly Tourism.
Program pariwisata ini diyakini akan berkembang karena sesuai dengan nilai yang berkembang di masyarakat NTB yang mayoritas beragama Islam.
#Humas NTB
Post a Comment