Indonesia Gelar MoU dengan Thailand, Gubernur Chiang Mai Pastikan ke FPI Borobudur
CHIANG MAI,Ppost.com,_ Kendati baru akan dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 9 September 2018 mendatang di Candi Borobudur, Jawa Tengah, gaung Festival Payung Indonesia (FPI) 2018 sudah sangat terasa bakal mensasar Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Thailand, Pasalnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sukses mengawal penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) “Exchanging Culture in Making Umbrella and Other Culture” antara Mataya and Heritage Organization Indonesia sebagai komunitas budaya yang menggelar FPI 2018 dengan Ton Pao Municipality, Chiang Mai Province, Thailand.
Ton Pao Municipality merupakan komunitas budaya yang menjadi martir penggagas Bo Sang Umbrella Festival Thailand. Mou tersebut digelar di Kantor Gubernur Chiang Mai , Sabtu (20/1) malam, waktu setempat. Sekadar informasi, FPI 2018 merupakan salah satu dari 10 Top Event Kemenpar di tahun 2018.
” Kami sangat terharu dan bangga dengan MoU ini. Karena ini adalah usaha kami untuk terus membesarkan FPI 2018 agar festival ini semakin mendunia. Tujuan utamanya sangat jelas, agar masyarakat Thailand datang mengunjungi Indonesia melalui festival kami. Festival kami sangat menarik, festival kami juga sangat meriah, budaya Indonesia juga sangat unik. Silahkan datang ke Indonesia, nikmati keramahan kami,”kataDirektur Mataya Art & Heritage Heru Prasetya saat penandatanganan MoU.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh 6 orang petinggi yang hadir. Tiga orang dari pihak Thailand, dan tiga orang lagi dari pihak Indonesia. Indonesia penandatanganan dilakukan oleh Heru Prasetya, Minister Counsellor Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Bangkok, Thailand, Dodo Sudradjat mewakili KBRI dan Kepala Bidang Pemasaran Area III Deputi Pemasaran I Kemenpar Afrida Pelitasari sebagai wakil dari Kemenpar.
Sementara dari pihak Thailand ditandatangani oleh Pornchai Comeboonruang, Anupong Wawongmut dan Wimol Mongkolchareon dari pihak Ton Pao Municipality dan pemerintah Provinsi Chiang Mai.
Minister Counsellor Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Bangkok, Thailand, Dodo Sudradjat didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area III Deputi Pemasaran I Kemenpar Afrida Pelitasari mengatakan, kerjasama ini sangat bermanfaat untuk terus menggali pasar Wisman Thailand ke Indonesia.
” Pasar Thailand itu pasar yang seksi, pasar yang masih bisa terus digali. Sejauh ini saja trennya selalu meningkat sejak tahun 2015. Kini sudah menembus hampir 100 ribu Wisman asal Thailand yang ke tanah air per tahun. Dengan fighternya Kemenpar di bawah kepemimpinan pak Arief Yahya, saya yakin tren akan terus meningkat di tahun 2018 ini,”ujar Dodo yang juga diamini Afrida.
Ucapan Dodo Sudrajat dan Afrida langsung terbukti. Gubernur Chiang Mai, Thailand Mr.Pawin Chamniprasat di acara pembukaan Bo Sang Festival di hadapan ribuan orang yang hadir memastikan akan datang ke acara FPI 2018 di Candi Borobudur, Jawa Tengah.
” Kerjasama Indonesia dengan Thailand ini sangat bermanfaat bagi pariwisata di kedua negara, ini akan menjadi kerjasama yang sangat panjang dan baik. Untuk event di Borobudur, silahkan undang kami dan kami akan datang. Karena Borobudur merupakan tempat yang baik bagi kami dan sangat indah, saya pribadi juga dipastikan akan hadir karena saya sangat suka dengan Borobudur,”ujar Pawin Chamniprasat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku bahagia mendengar kabar tersebut. Kata menteri asli Banyuwangi itu, industri dan semua komunitas budaya Indonesia juga harus bisa mengambil pelajaran Tourism dari kerjasama tersebut.
“ MoU ini quick wins nya, memahami
kelebihan Thailand dalam menangani pariwisatanya. Kita harus belajar dari Thailand, bagaimana mereka membuat dan menjadi seperti sekarang. Thailand itu kita tetapkan sebagai musuh profesional, juga bisa melalui kerjasama yang sangat baik ini,”kata Menpar Arief Yahya.(*)
#PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia
#Kementerian pariwisata
Post a Comment