Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN: MEA Genjot Perekonomian Daerah Bangka Belitung
BABEL.Ppost- Kementerian Luar Negeri cq. Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN hadir menyukseskan Sosialisasi Peluang dan Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN bagi Perekonomian Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (22/08).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN menyampaikan capaian dan perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta peran pemerintah daerah untuk memanfaatkan kerja sama ekonomi regional maupun sub regional dalam peningkatan perekonomian daerah. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah, antara lain memangkas birokrasi, memberikan pelatihan peningkatan kapasitas untuk UMKM, kerja sama dengan institusi pendanaan, pameran dan promosi produk unggulan dan memberikan insentif untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Paparan ini disampaikan dihadapan 70 peserta yang terdiri dari perwakilan dari sepuluh Pemerintah Provinsi di pulau Sumatera yang terlibat dalam kerja sama ekonomi sub regional IMT-GT serta perwakilan dari Kementerian teknis terkait, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan.
Kegiatan ini dilaksanakan terkait penyelenggaraan Rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-23 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 26-29 September 2017. IMT-GT memiliki peran penting dalam agenda pembangunan nasional yang tercantum pada Nawa Cita dengan prioritasnya untuk menghadirkan kembali negara guna melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. Rangkaian PTM IMT-GT ke-23 diharapkan dapat meningkatkan gairah perekonomian daerah, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyimpan potensi yang besar dari produk halal, selain dari perkebunan lada dan pertambangan timah. Tingginya produksi timah menyebabkan perindustrian dan perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat terpengaruh pada harga timah dunia. Adapun untuk sektor pariwisata, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung berusaha untuk meningkatkan tingkat hunian dan lamanya kunjungan.
Narasumber lainnya yang turut hadir antara lain Asdep Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian, Sekretaris Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Kementerian Agama, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Manager FTA Center Kementerian Perdagangan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan akademisi dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
#AW-003/ Dit. KSEA/Kemlu
Post a Comment